TUTORIAL
DHCP Server :
1. Pertama Kita Setting IP Address pada ether1 dan ether2.
Ether2
Ether1
Nah ini adalah IP Address yang sudah kita buat tadi.2. Lalu kita Setting DNS dengan cara IP > DNS.
3. Setelah mengkonfigurasi DNS selanjutnya kita Konfigurasi Firewall nya
- srcnat (Source NAT) : pengalihan dijalankan untuk paket data yang berasal dari jaringan nat.
- NAT dapat merubah alamat IP asal paket dari jaringan nat dengan alamat IP umum. Source NAT senantiasa dikerjakan sesudah routing saat sebelum paket keluar menuju jaringan.
- NAT : suatu metode untuk menghubungkan lebih dari 1 komputer kedalam jaringan Internet dengan menggunkan 1 alamat IP Address.
- Out interface : Interface yang langsung menuju ke internet.
4. Lalu setelah itu kita konfigurasi Gateway nya supaya kita bisa tersambung ke Internet.
5. Lalu kita Setting DHCP Server untuk ether2, pertama kita disuruh menentukan interface yang akan dijadikan DHCP Server.
6. Lalu kita diminta untuk menentukan network untuk DHCP.
7. Lalu kita disini mengisi Gateway untuk DHCP nya.
8. Kita tentukan IP Address yang akan diberikan ke Client DHCP.
9. Selanjutnya kita tentukan DNS nya untuk DHCP nya.
10. Kita tentukan waktu untuk Client jika sudah lebih dari waktu yang ditentukan maka client akan terputus koneksinya.
12. Lalu kita lihat IP Pool nya.
13. Selanjutnya kita Koneksikan Client secara Obtain Automatic.
14. Lalu lihat di network connection detail apakah sudah dapat IP Address secara DHCP atau Belum.
STATIC IP Address :
1. Pertama kita Konfigurasi DHCP Server seperti Konigurasi Diatas.
Lalu setelah dikonfigurasi DHCP Server liat pada tab Leases setelah itu pilih salah satu Client yang akan kita berikan Static IP Address, ketika sudah dipilih client nya klik Make Static seperti gambar dibawah.
2. Setelah dimake Static maka simbol DHCP(D) nya akan hilang, jika belum hilang bisa dilihat pada gambar yang memiliki IP Address 10.10.10.253. Lalu klik Kembali Client yang akan diberikan Static IP.
3. Nah disini kita tentukan IP Address yang akan diberikan untuk Client tersebut supaya ketika dia terkoneksi kembali IP Address nya yang akan didapat hanya itu saja.
4. Lalu kita Coba pada Client , kita Konfigurasi IP Address nya secara otomatis ketika mendapatkan IP Address.
5. Nah maka Client akan mendapatkan IP Address yang telah kita berikan tadi pada Static IP.
SECURITY ARP :
1. Pertama kita beri tanda Ceklis pada "add ARP For Leases" supaya yang terkoneksi dengan Router hanya bisa dengan IP Address yang didapatkan dari DHCP Server.
2. Lalu kita ubah ARP nya menjadi reply-only pada interface yang telah kita Konfigurasi DHCP Server. Konfigurasi tersebut untuk membuat router hanya mengijinkan interkoneksi client yang mendapatkan IP Address dari proses DHCP. Dan User yang melakukan konfigurasi IP Address secara Static tidak akan bisa terkoneksi dengan Router.
3. Selanjutnya kita coba pada Client dengan cara IP Address nya kita konfigurasi secara Static atau manual seperti gambar dibawah.
4. Lalu kita coba Tes Ping ke router tersebut dan hasilnya akan Requst Time out karena Client tidak akan bisa terkoneksi dengan router jika IP Address nya di Konfigurasi secara manual.
5. Lalu kita Coba pada Client yang IP Address nya dikonfigurasi secara Otomatis.
6. Setelah itu kita Tes Ping ke Router dan Hasilnya akan Reply karena jika IP Address didapatkan secara DHCP Client diperbolehkan berkoneksi dengan router seperti yang gua jelaksan tadi tentang "reply-only"
Yuhuuu akhirnya selesai juga Tutorialnya hehe :D Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya (y).
Cukup sekian Tutorial dari gua, mohon maaf kalau banyak terjadi kesalahan dalam pengetikan mohon dimaafkan , Akhir kata...
Wasalamualaikum Wr.Wb
0 komentar
Post a Comment