Wednesday, 29 March 2017

Management Interfaces pada MikroTik

Assalamualaikum , Selamat siang semua :) pada kesempatan pada siang hari ini ini gua bakal menshare sedikit ilmu yang gua dapet dari Guru gua , ya walaupun sedikit mudah"an bisa bermanfaat bagi yang membacanya :D, nah langsung saja Tutorialnya.

TUTORIAL
1. Pertama kita Konfigurasi IP Addressnya terlebih dahulu seperti gambar dibawah. IP Address untuk Ether1 adalah yang langsung tersambung ke internet.
2. Lalu untuk IP Address ether2 untuk IP Client yang tersambung langsung oleh ether2.
3. Nah ini adalah IP Address yang telah kita buat tadi.
4. Setelah itu kita Konfigurasi DNS nya ,sebagai contoh seperti gambar dibawah.
5. Setelah mengkonfigurasi DNS selanjutnya kita Konfigurasi Firewall nya
  • srcnat (Source NAT) : pengalihan dijalankan untuk paket data yang berasal dari jaringan nat.
  • NAT dapat merubah alamat IP asal paket dari jaringan nat dengan alamat IP umum. Source NAT senantiasa dikerjakan sesudah routing saat sebelum paket keluar menuju jaringan.  
  • Out interface : Interface yang langsung menuju ke internet.
  • NAT : suatu metode untuk menghubungkan lebih dari 1 komputer kedalam jaringan Internet dengan menggunkan 1 alamat IP Address.
Nah pada tab Action kita pilih actionnya Masquerade. Masquerade yang akan membuat IP address mengirim pada setiap paket data yang keluar dari router MikroTik akan menggunakan IP Address Publik.
6. Lalu setelah itu kita konfigurasi Gateway nya supaya kita bisa tersambung ke Internet.
7. Selanjutnya kita tes ping ke google.com jika sudah bisa maka kita telah berhasil tersambung ke Internet.
8. Lalu kita Setting DHCP Server untuk ether2, pertama kita disuruh menentukan interface yang akan dijadikan DHCP Server.
9. Lalu kita diminta untuk menentukan network untuk DHCP.
10. Setelah itu kita tentukan network untuk DHCP.
11. Kita tentukan IP Address yang akan diberikan ke Client DHCP.
12. Selanjutnya kita tentukan DNS untuk DHCP nya.
13. Kita tentukan waktu untuk Client jika sudah lebih dari waktu yang ditentukan maka client akan  terputus koneksinya.
KONEK CLIENT :
1. Pada Client kita koneksikan dengan cara DHCP.
2. Lalu setelah kita setting maka kita lihat IP Address yang kita dapat dari DHCP Server biasanya Client akan diberikan dari IP Address yang paling terakhir dari sebuah Network.
3. Selanjutnya kita buat Ether2 menjadi Switch untuk Client yang tersambung langsung pada Port 3,4 dan 5 , alih kan Master Port pada ether3 ke ether2 .
4. Lalu kita coba sambungkan Client ke Port 3 dengan cara IP Address nya disetting DHCP.
5. Nah maka Client yang tersambung pada Port 3 akan mendapatkan IP Address secara DHCP dikarenakan pada Master Port pada Ether 3 kita pindahkan ke ether2 yang berfungsi sebagai Switch atau DHCP Server.
6. Nah pada Ether4 kita coba pindahkan Master Port nya ke ether2 yang sebagai DHCP Server.
7. Pada Client kita Setting IP Address secara Otomatis.
8. Nah client yang tersambung ke ether4 juga akan mendapatkan IP Address secara DHCP dikarena kan Port Ether4 master port nya dialihkan ke ether2 yang berfungsi sebagai Switch dan DHCP Server.
9. Lalu yang terakhir kita coba ether5 master port nya dipindahkan ke ether2.
10. Pada Client kita Setting IP Address secara Otomatis.
11.  Nah client yang tersambung ke ether5 juga akan mendapatkan IP Address secara DHCP dikarena kan Port Ether5 master port nya dialihkan ke ether2 yang berfungsi sebagai Switch dan DHCP Server.

Yuhuuu akhirnya selesai juga Tutorialnya hehe :D Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya (y).
Cukup sekian Tutorial dari gua, mohon maaf kalau banyak terjadi kesalahan dalam pengetikan mohon dimaafkan , Akhir kata...
Wasalamualaikum Wr.Wb

0 komentar

Post a Comment